Apa itu Diabetes?dan apa obatnya

Apa itu Diabetes?dan apa obatnya

Apa itu Diabetes?

Apa yang dimaksud dengan diabetes?

Diabetes adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi. Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal. Yang biasanya mengendalikan gula dalam darah adalah hormon insulin.

Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

Diabetes biasa dikenal dengan istilah kencing manis . Diabetes merupakan penyakit  yang disebabkan karena adanya gangguan pada kerja hormon insulin, yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas.

Hormon insulin merupakan  hormon yang mengatur metabolisme glukosa dalam darah. Pada penderita diabetes, gangguan tersebut menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan dikenal dengan istilah “hyperglycemia”. Hyperglycemia menyebabkan keberadaan glukosa pada urine penderita diabetes. Hal inilah yang menyebabkan diabetes sering disebut juga dengan penyakit “kencing manis”. Gejala awal diabetes antara lain adalah sering merasa haus dan lapar, sering kencing, penurunan berat badan secara tiba-tiba, dan mudah merasa lelah.

Diabetes adalah suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain untuk memasok energi.
Tipe-Tipe Diabetes
  • Diabetes Tipe I
    Merupakan jenis diabetes yang biasanya terdiagnosa pada anak-anak atau usia muda, dan sering disebut dengan juvenile diabetes. Dari keseluruhan populasi diabetes, hanya sekitar 5-10 % yang menderita diabetes jenis ini. Diabetes jenis ini biasanya terjadi sebagai respons dari penghancuran sistem autoimunitas (autoimmune destruction) dari sebuah sel yang dikenal dengan nama ß-cells. Proses ini menyebabkan pancreas tidak mampu untuk menghasilkan hormon insulin. Kelompok penderita diabetes jenis ini sering disebut sebagai Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) karena sangat tergantung pada  terapi hormon insulin.
  • Diabetes Tipe II
    Merupakan jenis diabetes yang terjadi pada sekitar 90-95% populasi diabetes. Biasanya diabetes tipe II mulai terdeteksi pada usia sekitar 30 tahun. Peningkatan kadar gula darah pada diabetes tipe ini terjadi karena faktor gaya hidup, seperti pola makan, berat badan yang overweight, dan juga jarang melakukan olahraga. Pada empat puluh tahun terakhir,  berat badan diduga menjadi faktor yang sangat kuat untuk meningkatkan resiko penyakit ini. Penderita diabetes tipe ini masih dapat menghasilkan insulin, namun dalam jumlah yang sedikit, sehingga sering disebut juga sebagai Non-insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)(2)(3).
  • Gestasional Diabetes
    Diabetes tipe ini terjadi pada wanita hamil yang tidak pernah menderita diabetes, tetapi memiliki kadar gula darah yang tinggi (kadar gula darah puasa > 126 mg/dL) . Biasanya  diabetes tipe ini terdeteksi pada minggu ke 24-28 kehamilan. Jenis diabetes tipe ini akan memengaruhi pertumbuhan bayi  pada akhir masa kehamilan. Kadar gula darah yang tinggi akan diteruskan ke janin melalui plasenta. Hal ini menyebabkan terjadainya peningkatan kadar gula dalam darah sehingga bayi akan mengalami peningkatan kerja insulin. Setelah lahir bayi tersebut akan memiliki kecenderungan untuk menderita obesitas dan memiliki berat badan yang lebih berat. Gejala lain yang umumnya tampak pada  bayi yang ibunya menderita diabetes tipe ini adalah kesulitan bernafas dan juga shoulder damage pada saat bayi tersebut dilahirkan. Karena berat badan bayi meningkat, maka kemungkinan besar di kemudian hari prevalensi bayi tersebut terkena diabetes akan juga semakin tinggi(3)(4).
  • Usia, semakin dewasa seseorang maka resikonya terkena diabetes akan semakin tinggi.
  • Jenis kelamin, prevalensi wanita terkena diabetes lebih tinggi dibandingkan prevalensi pada pria.
  • Obesitas, semakin besar kelebihan berat badan maka prevalensi terganggunya kerja insulin akan semakin besar, karena kelebihan lemak dapat menyebabkan gangguan pada kerja hormon insulin.
  • Aktivitas fisik, semakin jarang kita melakukan aktivitas fisik maka gula yang dikonsumsi juga akan semakin lama terpakai, akibatnya prevalensi peningkatan kadar gula dalam darah juga akan semakin tinggi.
  • Pola makan, pola makanan berlemak dan karbohidrat yang berlebihan akan meningkatkan resiko terkena diabetes.
  • Stress, merupakan salah satu faktor pemicu meningkatnya resiko diabetes.
Bagaimana mengetahui apakah kita menderita Diabetes atau tidak
  • Mereka yang menderita Diabetes sering menunjukkan gejala sebagai berikut :
    :> Haus dan banyak minum
    :> Lapar dan banyak makan
    :> Sering kencing
    :> Berat badan menurun
    :> Mata kabur
    :> Luka lama sembuh
    :> Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi
    :> Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
    :> Badan terasa lemah
    :> Mudah mengantuk
Gejala-gejala di atas sering dijumpai, tapi pada beberapa orang sering tidak dijumpai gejala sama sekali. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaaan darah di laboratorium.
Siapa saja yang dapat menderita Diabetes ?
  • Diabetes dapat terjadi pada semua orang.
  • Tapi bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga Diabetes, lebih besar kemungkinannya untuk menderita Diabetes.
  • Selain riwayat keluarga, faktor resiko lainnya adalah mereka yang mempunyai berat badan berlebih (gemuk),
  • kolesterol tinggi (pola makan yang tidak baik),
  • Hipertensi
  • dan kurang aktifitas fisik.
  • Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun disertai dengan kegemukan akan semakin meningkatkan resiko untuk menderita diabetes.
Bagaimana memastikan menderita Diabetes atau tidak ? Diagnosa Diabetes didapatkan bila ditemukan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
  • Gula darah puasa lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl
  • Gula darah sewaktu lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
  • Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) memberikan hasil lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
Bila seseorang mempunyai gejala khas Diabetes (banyak kencing, banyak minum, banyak makan, berat badan menurun cepat dan badan lemas), maka hasil pemeriksaan sekali saja di atas sudah menentukan orang tersebut menderita diabetes. Tapi bila gejala khas tidak ada, diperlukan dua kali pemeriksaan di atas untuk memastikan diagnosa Diabetes.
Apakah yang dimaksud dengan Pre Diabetes itu ?
  • Pre Diabetes adalah suatu keadaan dimana gula darah lebih tinggi daripada normal tapi belum cukup tinggi untuk dimasukkan dalam kategori Diabetes.
    Mereka yang termasuk dalam kategori Pre Diabetes, beresiko tinggi untuk menderita Diabetes tipe 2 di kemudian hari, kecuali mereka melakukan pola hidup sehat dengan menurunkan berat badan yang berlebih dan aktif berolahraga.
  • Seseorang dimasukkan dalam kategori Pre Diabetes bila gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dl. Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) berkisar antara 140-199 mg/dl
Bagaimana mengatasi Diabetes ?
  • Baik penyandang Diabetes tipe 1 maupun tipe 2, sangat penting untuk melakukan perencanaan makan dan berolahraga.
  • Untuk Diabetes tipe 1 dan beberapa Diabetes tipe 2, diperlukan juga suntikan insulin.
  • Untuk sebagian penyandang Diabetes tipe 2, diperlukan obat oral (obat minum) agar membantu tubuh untuk membuat insulin lebih banyak dan atau membantu membuat insulin bekerja dengan lebih baik.
  • Kadang penyandang Diabetes tipe 2 dapat mengontrol gula darahnya tanpa obat, hanya dengan pengaturan pola makan dan berolah raga secara teratur.
  • Penyandang Diabetes dianjurkan untuk kontrol teratur ke dokter. Dokter akan memberikan penjelasan tentang Diabetes dan pengendaliannya, pengaturan pola makan, olahraga, komplikasi yang dapat terjadi dan obat-obatan atau insulin yang perlu digunakan.
  • Pasien juga perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dan melalukan pemeriksaan darah dan air seni berkala yang meliputi HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir), mikroalbumin urin (kebocoran protein dalam air seni), profil kolesterol, fungsi ginjal, hati, dan sebagainya.
  • Pasien juga perlu memeriksakan matanya secara teratur minimal 1 kali dalam setahun untuk memastikan tidak adanya komplikasi Diabetes pada mata (retinopati).
Apa saja komplikasi Diabetes yang dapat terjadi
  • Inilah salah satu alasan yang penting mengapa pasien perlu mengontrol gula darahnya. Karena dengan kontrol gula darah yang buruk, pasien akan mengalami komplikasi jangka panjang, seperti stroke, penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, penyakit pada pembuluh darah dan kerusakan syaraf sehingga dapat menyebabkan amputasi pada anggota tubuh dan pada pria dapat terjadi gangguan ereksi.
  • Dari penelitian selama 10 tahun yang telah selesai dilakukan, menunjukkan bahwa pasien yang menjaga gula darahnya tetap terkontrol, akan menurunkan resiko komplikasi-komplikasi tersebut hingga 50% lebih.
Berapakah target gula darah yang harus dicapai oleh penyandang Diabetes ?
  • Target dari gula darah adalah individual, jadi bisa saja satu pasien dengan pasien lain berbeda untuk target yang harus dicapai. Tapi secara umum target yang harus dicapai adalah :
    :> Gula darah sebelum makan : 90-130 mg/dl
    :> Gula darah 2 jam setelah makan : dibawah 160 mg/dl
    :> Gula darah sebelum tidur : 110-150 mg/dl
    :>Target untuk HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir) yaitu kurang dari 7%
Apakah Diabetes dapat disembuhkan ?
  • Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Diabetes. Tapi dengan menurunkan berat badan yang berlebih, diet yang baik, dan berolahraga secara teratur, dapat membuat gula darah kembali normal. Tapi ini tidak berarti telah sembuh dari Diabetes. Karena bila pasien kembali gemuk, diet buruk dan tidak berolahraga, maka gula darah akan meningkat kembali. Jadi Diabetes tidak dapat sembuh, tapi gula darah dapat dikontrol dalam batas normal.
Hal-Hal yang perlu dilakukan  pada saat terkena Diabetes:
  • Memperhatikan porsi makan, jumlah karbohidrat yang tidak berlebihan (sekitar 50-60 % dari total kalori).
  • Mengurangi konsumsi   lemak jenuh, seperti gajih, jeroan, dan memilih lemak nabati  seperti olive oil.
  • Banyak mengonsumsi makanan berserat yang dapat membantu mengendalikan peningkatan kadar gula dalam darah.
  • Meningkatkan aktivitas & rutinitas berolahraga sesuai dengan saran dari dokter.
  • Menghindarkan diri dari stress, karena  stress juga dapat memicu peningkatan komplikasi yang muncul akibat diabetes.
Bagaimana mengetahui apakah kita menderita Diabetes atau tidak ?Mereka yang menderita Diabetes sering menunjukkan gejala sebagai berikut :
  • Haus dan banyak minum
  • Lapar dan banyak makan
  • Sering kencing
  • Berat badan menurun
  • Mata kabur
  • Luka lama sembuh
  • Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi
  • Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
  • Badan terasa lemah
  • Mudah mengantuk
Bagaimana memastikan menderita Diabetes atau tidak ? Diagnosa Diabetes didapatkan bila ditemukan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
  • Gula darah puasa lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl
  • Gula darah sewaktu lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
  • Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) memberikan hasil lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
  • Bila seseorang mempunyai gejala khas Diabetes (banyak kencing, banyak minum, banyak makan, berat badan menurun cepat dan badan lemas), maka hasil pemeriksaan sekali saja di atas sudah menentukan orang tersebut menderita diabetes.

Cara Mengobati Penyakit Diabetes:

Penyakit diabetes akan mudah dihilangkan jika belum terlalu parah, namun akan lebih sulit jika dibiarkan, penyakit diabetes sebaiknya di obati dengan paket pengobatan khusus untuk diabetes (UNDIABETS dan PIPECA) dari kami De Nature. Terbuat dari bahan berbal, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping. Segera obati penyakit diabetes anda, dengan izin alloh mudah-mudahan dapat terobati. Amin. Untuk pemesanan obat herbal diabetes bisa melakukan kontak.
Pengobatan Penyakit Diabetes Secara Alami, Cepat dan Tanpa Efek Samping
"UNDIABETS+PIPECA De Nature Indonesia"

obat dibetes de nature
1 PAKET RP 295.000,-  
OBAT DIABETES HERBAL
  • Undiabets dan Pipeca dari deNature Indonesia diformulasikan khusus berdasarkan hasil penelitian ilmiah oleh Herbalis yang expert di bidang herbal. Kualitas bagus, cepat dan AMAN, hasil terapinya sangat optimal dan
    • dapat mengobati diabetes
    • dapat mengurangi kolesterol
    • Menormalkan kadar gula darah
    • Kolesterol
    • Melancarkan peredaran darah
    • sangat aman 100% herbal alami tanpa bahan kimia
    Undiabets dan Pipeca Terbukti NYATA dan TANPA EFEK SAMPING. SEMBUH TANPA KE DOKTER.
Beli Satuan: 1 Botol Undiabets: Rp 150.000 1 Botol Pipeca: Rp 150.000 (Belum termasuk Biaya Kirim)
Untuk biaya kirim wilayah Jawa 25.000, luar Jawa 45.000, Papua 85.000
Apakah Dijamin 100% sembuh ?
Jawab: Dokter saja tidak bisa menjamin/menggaransi kesembuhan. Karena penyakit itu datangnya dari yang di Atas, dan kesembuhannyapun dari yang di Atas. Selain minum obat, anda juga harus berdoa dan bertaubat jangan melakukan dosa lagi. Yang bisa menjamin kesembuhan hanya Alloh, jika saya berkata dijamin 100% pasti sembuh, berarti saya sudah menjadi orang yang sombong dan melampaui kekuasaan-Nya. Tapi sebagai pertimbangan, pasien kita jumlahnya sudah banyak.
 
kelebihan berbelanja di denatrue
 
Cara Pemesanan Obat:
SMS kan: NAMA ANDA# KOTA ANDA # PESAN UNDIABETS+PIPECA
Kirim Ke 083 863 685 371
 
Pengiriman Obat Via Jasa Pengiriman
jasa pengiriman
Privasi (Kerahasiaan) Terjamin / Paket Kemasan Polos Rapih
paket pengirman obat
Tunggu Apalagi! Jangan Tunda Pengobatan Penyakit Anda Sebelum Semakin Parah Sebelum Sulit di Obati, Sebelum Terlambat, Segera Dapatkan Pengobatan Yang Tepat!



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 19.59 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar